Sabtu, 22 Oktober 2016

#SIP Computer Based Information System (CBIS)



A.    Evolusi CBIS
Hasil gambar untuk evolusi CBIS
1.      CBIS Fokus pada Data
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik / EDP). Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan. Dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
2.      CBIS Fokus pada Informasi
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. SIM adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan.
3.      CBIS Fokus pada Komunikasi
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (office automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, fax, word–processing, electronic mail, dan desktop publishing.
4.      CBIS Fokus pada Konsultasi
Expert system merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. Expert system lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi.

B.     Lingkup Data dari CBIS
Lingkup data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
1.      Hirarki Data CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
a.       Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.      Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c.       Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
d.      Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e.       File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f.        Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
2.      Metode Penyimpanan Data
a.       DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yangsifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956.
b.      SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic.

C.    Metode Pemrosesan Data
1.      Pemrosesan Batch
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
2.      Pemrosesan Online
Dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya dimasukkan.
3.      Realtime
Berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Sumber Referensi :
Fatta, H.,A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Andi offset.
Suryaman. Basis Data dan Sistem Basis Data. Dari https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data. Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Fatta, H.,A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Andi offset.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/. Diakses pada tanggal 8 November 2012.

Gambar : https://www.google.co.id/search?q=lingkup+data+cbis&rlz=1C1NDCM_enID712ID713&espv=2&biw=1366&bih=672&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiy3YPHoPDPAhVILo8KHZJSCdMQ_AUIBygC#tbm=isch&q=evolusi+cbis&imgrc=bqK2UiXBC9r36M%3A

Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Stuktur Kognisi Manusia

A.    Arsitektur Komputer
1.      Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut Suryadi (1994) Arsitektur komputer adalah desain computer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya. Ada dua bagian yang pokok untuk arsitektur computer, yaitu:
a.       Instruction-set architecture (ISA) atau arsitektur set instruksi. ISA meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan computer. Computer dipandang dari segi ISA-nya  yang menentukan sifat komputasional computer.
b.      Hardware-system architecture (HAS) atau arsitektur system hardware. HAS berkaitan dengan subsistem hardware utama computer yang meliputi central processing unit (CPU) atau unit pemrosesan sentral, system penyimpanan dan input-output (I/O) system atau system input-outputnya. HAS mencakup desain logis dan organisasi arys data dari subsistem, dan oleh karenanya tingkat HAS yang luas menjadikan mesin dapat beroperasi secara efisien.
Jadi arsitektur computer adalah desain computer yang meliputi spesifik yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan computer dan berkaitan dengan subsistem hardware utama computer yang meliputi central processing unit.

2.      Komponen Arsitektur Komputer
a.       Input
Input (masukan) adalah perangkat keras koputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signak input atau maintance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang di masukkan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintance input berupa program yang dignakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
b.      Pemroses
Sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer.
c.       Penyimpanan
Sebuah komponen komputer yang berungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
d.      Output
Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

B.     Stuktur Kognisi Manusia
1.      Pengertian Stuktur Kognisi Manusia
Kognisi berasal dari Istilah Latin: cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali” mengacu pada kegiatan untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan perubahan preferensi. Kemudian kognisi dapat didefinisikan sebagai proses bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.
Jadi stuktur kognisi manusia adalah bagaimana seseorang magambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasinya sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

2.      Komponen Stuktur Kognisi Manusia
a.       Input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa.
b.      Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam
c.       Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan sebagainya.

C.     Hubungan Arsitektur Komputer dengan Stuktur Kognitif Manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Arstitektur Komputer dengan Stuktur Kognisi Manusia
1.      Arsitektur  computer :
a.       Kelebihan
·         Komputer dapat mengoperasikan aritmatika atau matimatika dengan sangat cepat.
·         Dalam waktu yang bersamaan komputer dapat membuka ribuan informasi.
·         Informasi yang tersimpan tudak tercampur dengan yang lainnya
b.      Kekurangan
·         Komputer bersifat kaku, tidak dapat melakukan generalisasi
·         Harganya mahal
·         Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
·         Terkadang mengandung eror

2.      Struktur Kognitif Manusia :
a.       Kelebihan
·         Manusia mampu menganalisa dengan cermat dan teliti
·         Manusia mampu membuat kesimpulan
·         Manusia mampu mengendalikan computer
b.      Kekurangan
·         Memungkinkan lupa dengan informasi yang telah diterima
·         Sulit menghitung aritmatika dengan cepat
·         Memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi.
Sumber :
Universitas Gunadarma, 1996, Pengantar Sistem Informasi, Jakarta
Basuki,  A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Solso, R. Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. psikologi kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
Suryadi, HS. (1994). Pengantar arsitektur computer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2ed. Surabaya: Guna Widya.
www.ibm.com

#SIP Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

A.    Sistem Informasi
1.      Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu
sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagan dan hubungan antar bagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain. Selain itu, dapat dilihat bahwa sistem berusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus-menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau sub tujuan. ( Prof.Dr.Ir. Marimin,M.Sc dkk., 2006)
Dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya dan mempunyai tujuan yang sama . tujuan itu menimbulkan dinamika, perubahan yang perlu dikembangkan dan dikendalikan.

2.      Pengertian Informasi
Amsyah (2005) mengatakan informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut
Informasi menurut Kadir (2009) adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi terdiri atas data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative, kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengembalian keputusan. Data diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang. (Jogiyanto, 2005).
Dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah dikelola dan berguna untuk tujuan informasi, kesimpulan, dan pengambilan keputusan.

3.      Jadi apa yang dimaksut dengan sistem informasi?
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Informasi terdiri atas data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative, kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengembalian keputusan.

B.     Sistem Informasi Psikologi
1.      Pengertian Psikologi
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa ( Basuki, 2008).
Woodworth dan Marquis (dalam Basuki, 2008) memberikan gambaran bahwa psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian aktivitas itu luas, baik aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional (Basuki, 2008).
Dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu pegetahuan tentang jiwa yang mempelajari kesadaram, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.

2.      Jadi apa yang dimaksut dengan sistem informasi psikologi?
Sistem informasi psikologi adalah proses pengolahan data yang berdasarkan dengan prosedur kerja, agar tercapainya suatu tujuan didalam organisasi. Berupa input, output, hardware, software, kontrol dan prosedur, teknologi dan jaringan yang digunakan dalam bidang psikologi untuk memproses dan mengolah data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.

C.     Fungsi Sistem Informasi
a.       Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
b.      Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
c.       Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
e.       Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
f.        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
g.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif 

D.    Komponen Sistem Informasi
a.       Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.
b.      Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c.       Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d.      Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
e.       Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
f.        Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

Sumber :
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Basuki, A.M.Heru. (2008). Psikologi umum. Jakarta : Universitas Gunadarma
Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. AndiYogyakarta.
Kadir, A. (2009). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc, dkk.. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.  Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga Jati.

#SIP Etika Menulis Artikel Online

Pada masa era globalisasi saat ini, masyarakat memiliki kebebasan dalam mengemukakan suatu pandangan, pemahaman, pendapat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju kita sangat mudah dan cepat untuk menuangkan suatu pandangan, pemahaman dan pendapat tersebut melalui media elektronik yang ada di internet seperti website, blog, dll.
Dalam sebuah penulisan di media elektronik atau online, individu harus dapat memahami dan mengetahui dengan benar etika yang ada dalam sebuah penulisan. Dalam menulis artikel atau pendapat pribadi harus memperhatikan setiap makna tulisan dan harus sopan untuk setiap kata-kata yang di muat dalam tulisan tersebut.  Dalam (Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, 2006), terdapat empat sense yang harus disertakan ketika menulis, yaitu accuracy (keakuratan), responsibility (tanggung jawab), fairness (keadilan), dan honesty (kejujuran). Hal itu harus di perhatikan penulis ketika ingin membuat suatu tulisan di media elektronik atau online. Penulis harus mengetahui etika-etika yang ada dalam sebuah tulisan atau artikel, karena berguna untuk menjaga dan juga mematuhi aturan-aturan yang telah di tetapkan oleh hukum. Bila penulis tersebut ingin mengemukakan suatu pandangannya atau memuat suatu tulisan di media online, tidak dengan begitu saja mencantumkan tulisan sesuai dengan keinginannya, harus memikirkan dengan matang bahwa kata-kata tersebut tepat, agar pembaca tidak menimbulkan kekeliruan atau salah tafsir, bahkan menyinggung pihak-pihak mengenai tulisannya tersebut. Jadi sangatlah berhati-hati dalam membuat suatu tulisan.
Etika adalah mengenai bagaimana kita menghadapi tantangan untuk berbuat baik ketika hal itu lebih mahal dari apa yang kita bayar. Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan mengumpulkan fakta, menghubungkannya kemudian menarik kesimpulan (Wicakcono, 2014). Menulis juga suatu keterampilan berbahasa yang dipergunkan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif menurut Taringan (Wicakcono, 2014). Artikel itu adalah tulisan lepas berisi opini seseorang atau kelompok yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial untuk tujuan memberi informasi, mempengaruhi dan meyakinkan atau menghibur khalayak pembaca (Gustiana, 2015).
Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:
a.       Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar
Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia.
b.      Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya.
c.       Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif.
d.      Menggunakan EYD yang sesuai
Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.

Berikut ini kode etik jurnalistik dituangkan beberapa peraturan yang mendasar sebagai berikut bahwa Wartawan Indonesia :
a.       Bersikap independen untuk menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk,
b.      Menempuh cara-cara yang profesional,
c.       Menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah,
d.      Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
e.       Tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
f.        Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
g.      Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
h.      Menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
i.        Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
j.        Melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Sumber :
Dewabrata, A. M. 2006. Kalimat Jurnalistik: Panduan Mencermati Penulisan Berita. Jakarta: Kompas
Gustiana A. (2015). Artikel adalah (online). http://dokumen.tips/documents/artikel-adalah.html. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 18.59 WIB.
Sumadira, Haris .2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Wibowo, Wahyu. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika. Jakarta: Kompas Media Nusntara.
Wicaksono A.  (2014). Menulis kreatif sastra dan beberapa model pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.

WS., Titik. 2003. Kode Etik/ Tanggung Jawab Penulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.