Kamis, 01 Desember 2016

#SIP Artificial Intellegent

A.    AI (Artificial Intellegent)
1.      Sejarah
Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

2.      Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

B.     Artificial Intelligence dan Expert System
1.      Persamaan dan Perbedaan
Persamaan dari AI dan Expert System adalah sama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam suatu penyelesaian masalah.
Perbedaan AI dan Expert System adalah lebih mengacu pada perancangnya sendiri sebagai objek dalam menghasilkan sebuah hasil yang maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.

2.      Contoh Expert System
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot.  Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
a.       Eliza
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
b.      Parry
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 
c.       Nettalk
Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

C.     Rancang Interface dan Flowchart untuk Aplikasi Bernuansa Psikologi
1.      Interface dan Flowchart
Interface atau lebih sering disebut dengan antarmuka adalah sebuah media yang dapat menjembatani antara user dan sistem untuk melakukan komunikasi. Antar muka mempunyai dua tugas pokok, yaitu untuk menterjemahkan semua aksi yang diberikan user sehingga dimengerti sistem serta menampilkan hasil operasi dari sistem kedalam bentuk yang dimengerti oleh user. Antarmuka banyak sekali kita jumpai di kehidupan tidak hanya dalam software
Flowchart adalah Penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2.      Aplikasi Bernuansa Psikologi
a.       Tes IQ
Tes IQ adalah tes yang nilainya mencerminkan kecerdasa individu yang menjalani tes tersebut, tes IQ ada bermacam-macam jenisnya, ada yang berbentuk pertanyaan tulis maupun gambar.
Fungsi dari Test IQ (Inteligent Quotient) adalah psikotes yang bertujuan untuk memperoleh nilai yang dapat mencerminkan tingkat kecerdasan individu yang melakukan Test IQ tersebut. Test IQ sendiri ada beberapa macam, ada yang berupa pertanyaan tertulis dan ada juga  pertanyaan berupa gambar. Kata “kecerdasan” sendiri merupakan istilah umum yang sering dipakai untuk menjelaskan sejumlah kemampuan, seperti menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Adapun manfaat dan fungsi dari Tes IQ adalah :
·         Untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
·         Untuk melihat sejauh mana potensi yang dapat dikembangkan secara maksimal.
·         Untuk mengkreasikan antara tingkat kecerdasan dengan hasil belajar yang selama ini dicapai (apabila IQ tinggi seharusnya berbanding lurus dengan prestasi belajar).
·         Dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan jenjang pendek/panjang.
b.      Counseling Online
konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru BK/konselor dengan kliennya. Konseling Online adalah konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi komunikasi internet. Media konseling online
·         Website/situs
Dalam   menyelenggarakan   konseling   online   guru   BK/konselor   dapat   menyediakan sebuah  alamat  situs. Situs  ini  menjadi  alamat  untuk  melakukan  praktik online.  Sehingga klien/konseli  yang  ingin  melakukan  konseling  online  dapat  berkunjung  ke  situs  tersebut terlebih untuk  selanjutnya melakukan konseling  online.
·         Telephone/Handphone
Telphone/handphone dapat digunakan untuk menghubungi konselor. konselor dapat mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan kliennya melalui fasilitas telphone/handphone. Dengan fasilitas ini pula Konselor dengan segeranya dapat merespon apa yang dibicarakan oleh kliennya.
·         Email
Email 
merupakan singkatan dari Electronic Mail, yang berarti 'surat elektronik'. Email merupakan sistem yang memungkinkan pesan berbasis teks untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebih spesifik lagi, email diartikan sebagai cara pengiriman data, file teks, foto digital, atau file-file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya, dalam suatu jaringan komputer (intranet maupun internet).
·         Chat, instant messaging dan jejaring  sosial
Chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana beberapa baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard. Sedangkan percakapan itu sendiri dikenal dengan istilah chatting.. Percakapan ini bisa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks, maupun suara dan video.
·         Video conference
Video konferensi, atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Alat khusus video konferensi sangat mahal sehingga alternatif Konselor dan Klien dapat menggunakan fasilitas video konferensi yangterdapat pada beberapa aplikasi Instant Messaging  yang didalamnya sudah menyediakan fasiltitas video call.
c.       Tes MMPI
Tes MMPI adalah tes psikologi yang digunakan untuk proses diagnosa gangguan jiwa oleh psikiater seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, dan sebagainya, Tes MMPI ini berupa ratusan pernyataan dengan alternative pilihan jawaban berupa setuju (+) dan tidak setuju (-). Jadi saat melakukan tes, badan harus sehat, fit, karena dibutuhkan ketahanan dan konsentrasi yang tinggi dalam menjawab setiap pernyataan. Tips dan kunci dari menjawab MMPI ini harus JUJUR. Kelebihan dari tes ini adalah :
·         Item yang banyak 
·         Interview klinis terstruktur
·         Psikolog/Psikiater tidak perlu mengadministrasikan tes
·         Inventori Laporan Diri
·         Pilihan hanya ya/tidak
·         Sejarah panjang dengan literatur penelitian yang sedemikian banyak
·         Inventori kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia
·         Diterjemahkan (dan dibuat norma ulang) ke berbagai bahasa
·         Lebih dari 250 skala atau sistem yang saat ini dikembangkan dengan variasi setting klinis yang berbeda-beda
·         Terdapat skala yang secara eksplisit mengevaluasi validitas pelaksanaan tes
·         Dapat diadministrasikan dalam bentuk “short form (370 Item awal)” ketika waktu terbatas atau kerjasama dengan testee tidak memungkinkan lagi
·          Versi tes yang secara khusus didesain untuk remaja dan dan dewasa

Sumber :
Anastasi, Anne. (2007). Tes psikologi. Jakarta: PT Indeks.
Gibson, R.L. & Mitchell, M.H. (2008). Introduction to counseling and guidance. New York: Macmillan Publisher.
Graham, J.R. (2006). Assesing personality and psychopatology. New York: Oxford University Press.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.

Winkel, W. S. (2005). Bimbingan dan konseling di intitusi pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Sabtu, 22 Oktober 2016

#SIP Computer Based Information System (CBIS)



A.    Evolusi CBIS
Hasil gambar untuk evolusi CBIS
1.      CBIS Fokus pada Data
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik / EDP). Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan. Dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
2.      CBIS Fokus pada Informasi
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. SIM adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan.
3.      CBIS Fokus pada Komunikasi
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (office automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, fax, word–processing, electronic mail, dan desktop publishing.
4.      CBIS Fokus pada Konsultasi
Expert system merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. Expert system lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi.

B.     Lingkup Data dari CBIS
Lingkup data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
1.      Hirarki Data CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
a.       Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.      Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c.       Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
d.      Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e.       File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f.        Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
2.      Metode Penyimpanan Data
a.       DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yangsifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956.
b.      SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic.

C.    Metode Pemrosesan Data
1.      Pemrosesan Batch
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
2.      Pemrosesan Online
Dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya dimasukkan.
3.      Realtime
Berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Sumber Referensi :
Fatta, H.,A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Andi offset.
Suryaman. Basis Data dan Sistem Basis Data. Dari https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data. Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Fatta, H.,A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Andi offset.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/. Diakses pada tanggal 8 November 2012.

Gambar : https://www.google.co.id/search?q=lingkup+data+cbis&rlz=1C1NDCM_enID712ID713&espv=2&biw=1366&bih=672&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiy3YPHoPDPAhVILo8KHZJSCdMQ_AUIBygC#tbm=isch&q=evolusi+cbis&imgrc=bqK2UiXBC9r36M%3A

Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Stuktur Kognisi Manusia

A.    Arsitektur Komputer
1.      Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut Suryadi (1994) Arsitektur komputer adalah desain computer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya. Ada dua bagian yang pokok untuk arsitektur computer, yaitu:
a.       Instruction-set architecture (ISA) atau arsitektur set instruksi. ISA meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan computer. Computer dipandang dari segi ISA-nya  yang menentukan sifat komputasional computer.
b.      Hardware-system architecture (HAS) atau arsitektur system hardware. HAS berkaitan dengan subsistem hardware utama computer yang meliputi central processing unit (CPU) atau unit pemrosesan sentral, system penyimpanan dan input-output (I/O) system atau system input-outputnya. HAS mencakup desain logis dan organisasi arys data dari subsistem, dan oleh karenanya tingkat HAS yang luas menjadikan mesin dapat beroperasi secara efisien.
Jadi arsitektur computer adalah desain computer yang meliputi spesifik yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan computer dan berkaitan dengan subsistem hardware utama computer yang meliputi central processing unit.

2.      Komponen Arsitektur Komputer
a.       Input
Input (masukan) adalah perangkat keras koputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signak input atau maintance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang di masukkan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintance input berupa program yang dignakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
b.      Pemroses
Sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer.
c.       Penyimpanan
Sebuah komponen komputer yang berungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
d.      Output
Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

B.     Stuktur Kognisi Manusia
1.      Pengertian Stuktur Kognisi Manusia
Kognisi berasal dari Istilah Latin: cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali” mengacu pada kegiatan untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan perubahan preferensi. Kemudian kognisi dapat didefinisikan sebagai proses bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.
Jadi stuktur kognisi manusia adalah bagaimana seseorang magambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasinya sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

2.      Komponen Stuktur Kognisi Manusia
a.       Input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa.
b.      Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam
c.       Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan sebagainya.

C.     Hubungan Arsitektur Komputer dengan Stuktur Kognitif Manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Arstitektur Komputer dengan Stuktur Kognisi Manusia
1.      Arsitektur  computer :
a.       Kelebihan
·         Komputer dapat mengoperasikan aritmatika atau matimatika dengan sangat cepat.
·         Dalam waktu yang bersamaan komputer dapat membuka ribuan informasi.
·         Informasi yang tersimpan tudak tercampur dengan yang lainnya
b.      Kekurangan
·         Komputer bersifat kaku, tidak dapat melakukan generalisasi
·         Harganya mahal
·         Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
·         Terkadang mengandung eror

2.      Struktur Kognitif Manusia :
a.       Kelebihan
·         Manusia mampu menganalisa dengan cermat dan teliti
·         Manusia mampu membuat kesimpulan
·         Manusia mampu mengendalikan computer
b.      Kekurangan
·         Memungkinkan lupa dengan informasi yang telah diterima
·         Sulit menghitung aritmatika dengan cepat
·         Memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi.
Sumber :
Universitas Gunadarma, 1996, Pengantar Sistem Informasi, Jakarta
Basuki,  A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Solso, R. Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. psikologi kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
Suryadi, HS. (1994). Pengantar arsitektur computer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2ed. Surabaya: Guna Widya.
www.ibm.com