Kamis, 01 Desember 2016

#SIP Artificial Intellegent

A.    AI (Artificial Intellegent)
1.      Sejarah
Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

2.      Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

B.     Artificial Intelligence dan Expert System
1.      Persamaan dan Perbedaan
Persamaan dari AI dan Expert System adalah sama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam suatu penyelesaian masalah.
Perbedaan AI dan Expert System adalah lebih mengacu pada perancangnya sendiri sebagai objek dalam menghasilkan sebuah hasil yang maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.

2.      Contoh Expert System
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot.  Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
a.       Eliza
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
b.      Parry
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 
c.       Nettalk
Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

C.     Rancang Interface dan Flowchart untuk Aplikasi Bernuansa Psikologi
1.      Interface dan Flowchart
Interface atau lebih sering disebut dengan antarmuka adalah sebuah media yang dapat menjembatani antara user dan sistem untuk melakukan komunikasi. Antar muka mempunyai dua tugas pokok, yaitu untuk menterjemahkan semua aksi yang diberikan user sehingga dimengerti sistem serta menampilkan hasil operasi dari sistem kedalam bentuk yang dimengerti oleh user. Antarmuka banyak sekali kita jumpai di kehidupan tidak hanya dalam software
Flowchart adalah Penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2.      Aplikasi Bernuansa Psikologi
a.       Tes IQ
Tes IQ adalah tes yang nilainya mencerminkan kecerdasa individu yang menjalani tes tersebut, tes IQ ada bermacam-macam jenisnya, ada yang berbentuk pertanyaan tulis maupun gambar.
Fungsi dari Test IQ (Inteligent Quotient) adalah psikotes yang bertujuan untuk memperoleh nilai yang dapat mencerminkan tingkat kecerdasan individu yang melakukan Test IQ tersebut. Test IQ sendiri ada beberapa macam, ada yang berupa pertanyaan tertulis dan ada juga  pertanyaan berupa gambar. Kata “kecerdasan” sendiri merupakan istilah umum yang sering dipakai untuk menjelaskan sejumlah kemampuan, seperti menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Adapun manfaat dan fungsi dari Tes IQ adalah :
·         Untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
·         Untuk melihat sejauh mana potensi yang dapat dikembangkan secara maksimal.
·         Untuk mengkreasikan antara tingkat kecerdasan dengan hasil belajar yang selama ini dicapai (apabila IQ tinggi seharusnya berbanding lurus dengan prestasi belajar).
·         Dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan jenjang pendek/panjang.
b.      Counseling Online
konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru BK/konselor dengan kliennya. Konseling Online adalah konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi komunikasi internet. Media konseling online
·         Website/situs
Dalam   menyelenggarakan   konseling   online   guru   BK/konselor   dapat   menyediakan sebuah  alamat  situs. Situs  ini  menjadi  alamat  untuk  melakukan  praktik online.  Sehingga klien/konseli  yang  ingin  melakukan  konseling  online  dapat  berkunjung  ke  situs  tersebut terlebih untuk  selanjutnya melakukan konseling  online.
·         Telephone/Handphone
Telphone/handphone dapat digunakan untuk menghubungi konselor. konselor dapat mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan kliennya melalui fasilitas telphone/handphone. Dengan fasilitas ini pula Konselor dengan segeranya dapat merespon apa yang dibicarakan oleh kliennya.
·         Email
Email 
merupakan singkatan dari Electronic Mail, yang berarti 'surat elektronik'. Email merupakan sistem yang memungkinkan pesan berbasis teks untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebih spesifik lagi, email diartikan sebagai cara pengiriman data, file teks, foto digital, atau file-file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya, dalam suatu jaringan komputer (intranet maupun internet).
·         Chat, instant messaging dan jejaring  sosial
Chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana beberapa baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard. Sedangkan percakapan itu sendiri dikenal dengan istilah chatting.. Percakapan ini bisa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks, maupun suara dan video.
·         Video conference
Video konferensi, atau pertemuan melalui video. Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Alat khusus video konferensi sangat mahal sehingga alternatif Konselor dan Klien dapat menggunakan fasilitas video konferensi yangterdapat pada beberapa aplikasi Instant Messaging  yang didalamnya sudah menyediakan fasiltitas video call.
c.       Tes MMPI
Tes MMPI adalah tes psikologi yang digunakan untuk proses diagnosa gangguan jiwa oleh psikiater seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, dan sebagainya, Tes MMPI ini berupa ratusan pernyataan dengan alternative pilihan jawaban berupa setuju (+) dan tidak setuju (-). Jadi saat melakukan tes, badan harus sehat, fit, karena dibutuhkan ketahanan dan konsentrasi yang tinggi dalam menjawab setiap pernyataan. Tips dan kunci dari menjawab MMPI ini harus JUJUR. Kelebihan dari tes ini adalah :
·         Item yang banyak 
·         Interview klinis terstruktur
·         Psikolog/Psikiater tidak perlu mengadministrasikan tes
·         Inventori Laporan Diri
·         Pilihan hanya ya/tidak
·         Sejarah panjang dengan literatur penelitian yang sedemikian banyak
·         Inventori kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia
·         Diterjemahkan (dan dibuat norma ulang) ke berbagai bahasa
·         Lebih dari 250 skala atau sistem yang saat ini dikembangkan dengan variasi setting klinis yang berbeda-beda
·         Terdapat skala yang secara eksplisit mengevaluasi validitas pelaksanaan tes
·         Dapat diadministrasikan dalam bentuk “short form (370 Item awal)” ketika waktu terbatas atau kerjasama dengan testee tidak memungkinkan lagi
·          Versi tes yang secara khusus didesain untuk remaja dan dan dewasa

Sumber :
Anastasi, Anne. (2007). Tes psikologi. Jakarta: PT Indeks.
Gibson, R.L. & Mitchell, M.H. (2008). Introduction to counseling and guidance. New York: Macmillan Publisher.
Graham, J.R. (2006). Assesing personality and psychopatology. New York: Oxford University Press.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.

Winkel, W. S. (2005). Bimbingan dan konseling di intitusi pendidikan. Jakarta: Gramedia.