Jumat, 05 Desember 2014

Fungsi Sosial dari Internet dalam Berinteraksi dengan Individu Lain


Konsep Dasar dalam CSCW yang Mendukung Interaksi Manusia dalam Bekerjasama dengan Individu Lain

Kelompok 1
Nama
NPM
Link
Peran dalam Kelompok
Ade Antika S
10513125
adeantikas.blogspot.com
Mencari Referensi
Chintia
11513892
chintiachntia.blogspot.com
Mengedit
Cindy Puspasari
11513928
cindypuspa12.blogspot.com
Mencari Referensi
Gesa Nedian
13513690
gesanedian13.blogspot.com
Mencari Referensi
Rinda Athreeani P
17513731
rindaathreeani.blogspot.com
Mencari Referensi
Vina Akbarina
19513150
vinaakbarina.wordpress.com
Mencari Referensi


CSCW ( Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group. Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebarluaskan hasil penelitian yang inovatif dan memberikan sebuah forum interdisipliner untuk perdebatan dan pertukaran gagasan tentang teori, masalah-masalah praktis, teknis, dan sosial di CSCW. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui komputer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk.

Tujuan CSCW: 
  • Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
  • Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.

Contoh yang digunakan pada CSCW:
  • Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek.
  • Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama.
  • Programmer suatu sistem secara bersamaan.
  • Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi.
  • Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay.

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:

A.     Komunikasi yang normal antar manusia
1. Komunikasi face-to-face
2. Percakapan
3. Komunikasi berbasis teks
4. Kerja kelompok

Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.

-        Personal Space
-        Kontak dan tatapan mata
-        Gerak isyarat dan bahasa tubuh
-        Back channel
-        Turn-taking

Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
        Relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
        Helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar

Komunikasi Berbasis Teks 
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
        Discrete :  pesan langsung seperti dalam email
        Linear : pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
        Non-linear : saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
        Spatial : dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi

Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
        Dinamika kelompok
         Layout Fisik
        Kognisi Terdistribusi



Referensi :

meidi-rendi.blogspot.com/2012/11/computer-supported-cooperative-work-cscw.html
hariniarin.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html


Rabu, 29 Oktober 2014

Aspek Psikologis Individu Pengguna Internet

ASPEK DEMOGRAFIS DARI INDIVIDU PENGGUNA INTERNET BERDASARKAN GENDER

 Kelompok 1
 
Nama
NPM
Link
Peran dalam Kelompok
Ade Antika S
10513125
adeantikas.blogspot.com
Mencari Referensi
Chintia
11513892
chintiachntia.blogspot.com
Mencari Referensi
Cindy Puspasari
11513928
cindypuspa12.blogspot.com
Mencari Referensi
Gesa Nedian
13513690
gesanedian13.blogspot.com
Mengedit
Rinda Athreeani P
17513731
rindaathreeani.blogspot.com
Mencari Referensi
Vina Akbarina
19513150
vinaakbarina.wordpress.com
Mencari Referensi

Internet merupakan hal yang penting bagi manusia di masa kini. Manusia menggunakan internet dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam ilmu pengetahuan, pendidikan bahkan dalam aspek sosial. Keterkaitan manusia dengan internet sudah sangat mengglobal karena dengan menggunakan internet kita dapat mengakses berbagai situs dari seluruh dunia.
Dalam internet ada beberapa hal yang mempengaruhi interaksi manusia dan internet seperti gender, usia dan budaya. Hal-hal ini mungkin terlihat sepele dan tidak relevan tetapi hal-hal ini memiliki kaitan yang erat dalm interaksi manusia dan internet.
Dalam kesempatan ini, kelompok kami akan membahas dari segi gender.
Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat.
·    Berdasarkan aspek intensitas penggunaan internet, sebagian besar remaja perkotaan lebih sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan secara free (baik di laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Frekuensi internet yang digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah cenderung lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan remaja perkotaan yang sering mengakses internet di tempat lainnya, seperti: warnet, sekolah atau wifi area.
·         Dari jumlah waktu penggunaan internet per bulan menunjukkan bahwa pada umumnya kalangan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di rumah termasuk dalam kategori heavy users (pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per bulan). Sedangkan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di warnet dan memanfaatkan wifi area publik sebagai tempat akses internet mereka dikategorikan sebagai medium users (pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan). Sementara itu, bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan memanfaatkan layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka tergolong sebagai light users(pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan).
·         Kalangan remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu informasi (information utility), aktivitas kesenangan (leisure/fun activities), komunikasi (communication), dan transaksi (transactions).
·         Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. 
Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.
Penelitian yang dilakukan oleh Straub, dkk menyatakan bahwa wanita lebih banyak memperoleh manfaat dari hadirnya email. Dengan bertambahnya user wanita berarti adanya pengaruh terhadap efektifitas penerimaan media pada wanita. David [DAV98a, DAV96] menyatakan bahwa meningkatnya efektifitas terhadap media mempunyai korelasi yang tinggi dengan peningkatan manfaat yang diambil (PU). Dari dasar yang telah ada dapat ditarik hipotesa sementara bahwa wanita akan mendapatkan manfaat yang lebih tinggi daripada laki-laki dalam sebuah website.
Untuk kemudahan dalam penggunaan website juga akan dilihat apakah gender pengaruh pada kemampuan seseorang dalam menggunakan sebuah website. Pada penelitian yang dilakukan oleh Lowe dan Krahn menyebutkan bahwa wanita memiliki kecemasan yang lebih tinggi daripada laki-laki dalam menggunakan komputer secara general. Dari dasar yang dijelaskan pada PU, wanita seharusnya menerima fasilitas yang disediakan oleh internet sehingga dapat meningkatkan kenyamanan wanita dengan media elektronik.
Referensi :
http://worldalternativeenergy.wordpress.com/2013/11/09/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-3-aspek-psikologis-dari-individu-pengguna-internet-dan-aspek-demografis-dari-individu-pengguna-internet/
http://id.wikipedia.org/wiki/Gender_(sosial)
library.unej.ac.id